Tumbal Jatigede, Benarkah Akan Memakan Korban Sebanyak Itu? Uga Saruntuy Caruluk Akankah Terbukti?

suararelawan – Tumbal Jatigede, Benarkah Akan Memakan Korban Sebanyak Itu? Uga Saruntuy Caruluk Akankah Terbukti?

Waduk Jatigede yang terletak di Kabupaten Sumedang merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia setelah Jatiluhur di Purwakarta. Waduk Jatigede menenggelamkan 28 Desa di 5 Kecamatan di Kabupaten Sumedang. Terlepas dari semua itu, masyarakat sekitar waduk Jatigede sangat mempercayai adanya Tumbal Jatigede, yaitu akan banyaknya korban nyawa untuk mewujudkan waduk yang sangat besar itu.

Waduk yang mulai tergenang air sejak 2015 itu menyisakan kisah kelam tentang adanya Tumbal Jatigede. Perencanaan pembangunan waduk jatigede sudah ada sejak 1960-an, dan tahun 1980-an sudah dilakukan pembebasan lahan. Waduk Jatigede yang membendung sungai Cimanuk ini mulai beroperasi tahun 2017.

Kisah kelam tentang adanya korban nyawa dalam pembangunan waduk ini santer terdengar di masyarakat. Ada yang menyebutkan bahwa banyaknya korban yang meninggal di waduk tersebut berkaitan dengan Uga Jatigede. Uga adalah ucapan para leluhur hasil dari sebuah perenungan. Uga adalah semacam ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa depan sesuai dengan hukum sebab akibat.

baca juga : Cadas Pangeran: Legenda Oray Koneng Yang Menyesatkan, Fakta atau Mitos?

 

Salah satu uga yang melekat di masyarakat sekitar Jatigede menyatakan “sagara manik dibendung, kapal ngambang di darat, bakal rea korban saruntuy caruluk” (kalau segara/laut/sungai cimanuk dibendung, kapal sudah berjalan di darat, maka akan ada korban sebanyak serangkai buah enau).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar