Harta Tahta dan Harisbaya: Kisah Kelam Perselisihan Kerajaan Sumedang Larang dengan Kesultanan Cirebon

suararelawan – Harta Tahta dan Harisbaya: Kisah Kelam Perselisihan Kerajaan Sumedang Larang dengan Kesultanan Cirebon

minggat bersama Prabu Geusan Ulun ke Sumedang Larang. Ratu Harisbaya adalah istri dari Panembahan Ratu I yaitu raja Kesultanan Cirebon. Kisah kelam perselisihan ini tidak terlepas dari 3 unsur yaitu harta tahta dan Harisbaya.

Jauh sebelum kisah kelam perselisihan itu terjadi, Raden Angkawijaya (Prabu Geusan Ulun) dan Panembahan Ratu I dari Cirebon merupakan saudara dari pihak ayah yaitu Pangeran Santri. Mereka sama-sama belajar menuntut ilmu ketatanegaraan kepada Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya) di Pajang. Sementara Harisbaya muda adalah puteri dari Madura yang mengabdikan diri di Pajang.

Pada saat menuntut ilmu itulah, Panembahan Ratu I dinikahkan dengan puteri Hadiwijaya, bertujuan untuk mempererat hubungan antara Cirebon dan Pajang. Sementara Geusan Ulun dan Harisbaya menjalin ikatan cinta di antara mereka. Geusan Ulun berjanji kelak ketika dia sudah menjadi Nalendra (Raja) Sumedang Larang, dia akan menikahi Harisbaya.

baca juga : Sejarah Kerajaan Sumedang Larang: Masa Keemasan Kerajaan Sumedang Larang, Menakjubkan! Luas Wilayahnya Hampir Seluas Provinsi Jawa Barat

 

Setelah sekian lama belajar, Geusan Ulun kembali ke Sumedang Larang untuk menggantikan ayahnya menjadi Raja Sumedang Larang. Setelah menjadi Raja beliau menikah dengan Nyimas Cukang Gedeng Waru.

Bagaimana Harisbaya? Setelah Sultan Hadiwijaya wafat, Cirebon tetap mendukung Arya Panggiri sebagai penguasa Pajang setelah Sultan Hadiwijaya. Sikap inilah yang membuat Arya Panggiri kemudian menghadiahkan Harisbaya kepada Panembahan Ratu I untuk dijadikan istri kedua.

Suatu ketika Geusan Ulun bersama 4 senopatinya berkunjung ke Cirebon. Dalam kunjungan kenegaraan itu, Geusan Ulun bertemu kembali dengan cinta lamanya yaitu Harisbaya. Saat itu Harisbaya tengah mengandung anak dari Panembahan Ratu I.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar