Mitos atau Fakta? Kalau Gunung Palasari Kebakaran, Pertanda Segera Datang Musim Hujan

suararelawan – Mitos atau Fakta? Kalau Gunung Palasari Kebakaran, Pertanda Segera Datang Musim Hujan

Musim kemarau di Indonesia belakangan ini berlangsung cukup lama. Kemarau yang terjadi sekarang akibat pengaruh dari fenomena El-Nino sehingga suhu di Indonesia berkisar antara 24-36 derajat Celcius. Kenaikan suhu ini tentu mengakibatkan banyak dampak, di antaranya adalah kebakaran lahan dan hutan. Di Sumedang sendiri beberapa kali terjadi Gunung Palasari Kebakaran.

Bagi masyarakat Sumedang apabila Gunung Palasari kebakaran dijadikan sebuah pertanda alam. Tanda-tanda alam itu berkaitan dengan berakhirnya musim kemarau panjang dan akan segera tiba musim hujan. Mitos tersebut masih melekat menjadi kepercayaan masyarakat Sumedang secara turun temurun sampai generasi sekarang.

“Lamun gunung palasari geus kawalagar/kahuruan, lamun gunung kacapi geus kahuruan, lamun gunung tampomas geus dicindung, bakal tereh hujan”. (Kalau Gunung Palasari kebakaran, Gunung Kacapi kebakaran dan Gunung Tampomas tertutup kabut, maka akan segera turun hujan).

baca juga : Larangan Memakai Batik di Petilasan Eyang Jayaperkasa, Ternyata Inilah Sejarahnya

 

Masyarakat jaman dulu yang belum tersentuh teknologi lebih mengandalkan tanda-tanda alam untuk memprediksi datangnya musim. Tanda-tanda alam itu bukan hanya terjadi sekali, tetapi sudah terjadi berkali-kali setiap akan terjadinya musim. Sehingga mereka akan menyimpulkan bahwa kalau ada tanda alam seperti itu, maka musim akan segera berganti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar